Rabu, 29 Agustus 2012

KANKER

Apa itu kanker?

Sederhananya,

Kanker adalah suatu penonjolan atau pertumbuhan tidak wajar yang dapat terjadi pada setiap bagian tubuh. Setiap benjolan yang keras, tidak sakit dan tumbuh perlahan-lahan pada salah satu bagian tubuh. Penyakit ini berbahaya dan sering kali memerlukan operasi/pembedahan oleh para medis


Lebih lengkapnya
Kanker adalah pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitar (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Sel-sel yang berkembang ini akan menumpuk, mendesak dan merusak jaringan dan organ yang ditempati. Penumpukan sel baru inilah yang disebut tumor ganas.


Kanker dapat terjadi disemua organ tubuh dari otak hingga kaki. Bersyukurlah bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh karena dapat dideteksi dan diobati sejak dini. Bila terjadi di dalam tubuh, hmm… biasanya terdeteksi saat stadium lanjut sehingga sulit diobati. Tapi, jangan bersedih. Yuk kita cari tau di artikel selanjutnya bagaimana cara mendeteksi lebih dini dan tips-tips pencegahan dan pengobatan.
 
Apakah kanker hanya satu macam?

Kankernya sendiri satu nama. Sayangnya ia  beranak pinak dan para dokter serta para spesialis bersepakan untuk membuat akte nama anak cucu kanker yang menempati organ tubuh yang berbeda.


Apa sajakah nama mereka?

1.  Karsinoma

Jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.


2.  Limfoma
Jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)

3.  Leukemia

Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.


4.  Sarkoma

Yaitu  jenis kanker dimana jaringan penunjang  yang  berada dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.


5.  Glioma

Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan saraf pusat.


6.  Karsinoma in situ

Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum memyebar)


Aduh susah  ya  nama  latinnya.  Gimana  kalo  kenalan  lewat  nama  yang  lebih  familiar (Indonesia baget). Kanker juga oleh para dokter dan spesialis juga diberi nama menurut gejala organ yang diganggu.


1.  Kanker Otak

Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan, mengantuk, perubahan tidak  normal  pada  penglihatan,  perubahan  pada  kepribadian,  perubahan  pada ingatan, sulit bicara.


2.  Kanker mulut

Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.

3.  Kanker Tenggorokan

Batuk terus menerus, suara serak atau parau.

4.  Kanker Paru-paru

Batuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.

5.  Kanker Payudara

Adanya  benjolan,  penebalan kulit  (tickening),  perubahan  bentuk,  gatal  -  gatal, kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.


6.  Kanker saluran pencernaan

Adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah makan, penurunan berat badan.


7.  Kanker Rahim (uterus)

Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.


8.  Kanker Indung Telur (ovarium)

Pada fase lanjut barulah muncul gejala.



9.  Kanker Kolon

Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang terus menerus atau sulit buang air besar).


10. Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.

11. Kanker prostat

Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan paha atas.


12. Kanker buah zakar/testis

Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar dan menebal secara mendadak, sakit  pada perut bagian bawah, dada membesar atau melembek.


13. Limfoma

Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.


14. Leukemia

Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.


15. Kanker Kulit

Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.


16. Komplikasi

Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi lainnya serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan
konvensional.


Kenapa seseorang terkena kanker?
 Biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena bisa jadi disebabkan gabungan dari sekumpulan factor. Tapi ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker.


1.  Faktor keturunan

Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya.
Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara,

kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar.

Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.


2.  Faktor Lingkungan

Beberapa kegiatan, tanpa disadari, mengundang resiko tumbuhnya kanker 

1.  Merokok

Meningkatkan resiko kanker paru - paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih.
2.  Sinar Ultraviolet dari matahari

3.  Radiasi ionisasi dalam sinar rontgen yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom.
Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada

Perang  Dunia  II,  berisiko  tinggi  menderita  kanker  sel  darah,  seperti

Leukemia.



3.  Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.

Hati-hati  memilih  makanan.  Tidak  semua  makanan  sehat  lo!  Beberapa  jenis makanan ternyata bisa memyebarkan surat undangan untuk kanker agar hinggap di tubuh kita. 
Catat beberapa jenis makanan berikut:

1.  Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung
2.  Minuman  yang  mengandung alkohol  menyebabkan berisiko  lebih  tinggi terhadap kanker kerongkongan.
3.  Zat pewarna makanan

4.  Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
5.  Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.


4.  Virus

Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :

1.  Virus Papilloma, menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) juga dicurigai salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
2.  Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah).
3.  Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.

4.  Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
5.  Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.


5.  Infeksi

1.  Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
2.  Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
3.  Helicobacter Pylori adalah bakteri yang dicurigai penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.


6.  Faktor perilaku

Merokok, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan, peminum minuman beralkohol, melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan beresiko lebih tinggi terkena kanker.


7.  Gangguan keseimbangan hormonal

Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.


Hal itu terjadi karena hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan.


Kaum hawa yang menstruasi memiliki kadar estrogen yang tinggi. Maka wanita yang mengalami menstruasi dini dan mencapai menopause lambat memiliki resiko terbentuk kanker payudara lebih tinggi. Terlambat mengandung atau tidak memiliki
anak juga dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
 
Kabar baiknya, wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut – turut dan wanita yang hamil beberapa kali, mendapat resiko lebih rendah terkena kanker payudara. Karena, pada saat kehamilan dan menyusui Hormon progesterone, hormone yang bersifat protektif terhadap kanker yaitu dengan menghambat efek stimulasi estrogen, meningkat.


8.  Faktor kejiwaan, emosional

Stress; dendam; kebencian yang mendalam dan sakit hati; dapat menyebabkan atau memperberat kanker. Gangguan emosi ini dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel,  dimana  sel  jadi  hiperaktif dan  berubah sifat  menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker Stres yang berat.

9.  Radikal bebas

Radikal  bebas  adalah  suatu  atom,  gugus atom,  atau  molekul  yang  mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Misalnya:
1. Radikal bebas yang terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2.  Radikal  bebas  yang  masuk  ke  dalam  tubuh  dalam  bentuk  racun-racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
3.  Radikal bebas yang terproduksi pada waktu kita makan berlebihan maupun dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.

Hiii… banyak banget ya penyebab kanker. Seperti pasukan barbar yang siap menyerang kita kapan dan di mana saja. Bagaimana cara kita membuat perisai perlindungan? Mau tau cara dan tips-tipsnya? Yuk… baca terus artikel berikutnya 


Untuk  mendeteksi keberadaan  kanker,  beberapa  metode  dapat  dilakukan,  diantaranya, deteksi dini dengan Digital Infrared Imaging atau Pencitraan Inframerah Digital (PID). Teknik ini untuk memonitor kesehatan payudara dan leher rahim pada wanita terhadap adanya proses prakanker.


Tentang prinsip kerja PID, sederhana saja. Benda pada temperatur tertentu akan memancarkan radiasi gelombang electromagnet dari permukaan yang tidak kasat  mata, dimana intensitas maksimum terjadi pada panjang gelombang daerah sinar inframerah. Aktivitas kimia dan aktivitas pembuluh darah didalam jaringan sekitar prakanker yang sedang tumbuh selalu lebih tinggi daripada jaringan normal. Maka dari itulah ia dapat terdeteksi.


Beberapa tes murah meriah dapat dilakukan sendiri dirumah. Misalnya, bagi wanita, melakukan pemeriksaan payudara sendiri (bagi wanita) atau buah zakar bagi pria setiap bulan. Sederhana namun dapat membantu mendeteksi kanker secara dini.


Hal lainnya, memeriksa secara teratur adanya luka terbuka dimulut yang tidak sembuh - sembuh untuk mendeteksi kanker mulut pada stadium dini.


Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Tapi pada kenyataannya pengobatan konvensional sering kali kanker belum bisa diatasi secara total. Disinilah peran tanaman obat/herbal mulai diandalkan. Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut:


1.  Hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2.  Konsep menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan lingkungan yang  mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika  karsinogen dan lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat.
3.  Konsep  penuaan  sel  kanker.  Jika  pertumbuhannya  dihambat,  maka  sel  kanker tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian tua dan mati.
4.  Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang dengan cara menyerang sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan memperkuat sel sehat di sekitarnya akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker.


Sebagai penyakit degeneratif, sebenarnya masalah kanker bisa dicegah dan dikendalikan dengan menghindari faktor-faktor penyebabnya. Inilah yang sering kurang disadari oleh penderita dan pejuang kanker. Padahal menjalani pengobatan kanker (operasi, kemoterapi, radiasi) tanpa menghilangkan faktor-faktor penyebabnya seperti mandi dalam lumpur. Gak akan pernah bersih!


Agar pengobatan berhasil, selain berobat secara medis dan mematuhi nasehat dokter, kita harus melakukan upaya-upaya pengobatan nonmedis. Upaya-upaya pengobatan nonmedis inilah yang dimaksudkan dengan menghilangkan faktor-faktor penyebab/pemicu kanker.


Banyak di antara upaya ini yang bisa dilakukan sendiri tanpa perlu keluar rumah, dan kalau dilakukan secara sungguh-sungguh sangat besar pengaruhnya pada proses penyembuhan. Antara lain:
 
1.  Berdoa dapat menyembuhkan kanker
Doa,     keikhlasan,     dan     sikap     positif     sangat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh lebih. Jadi, buat para inang kanker, hayuu menerima keberadaan kanker itu dengan ikhlas dan pikiran positif, percaya penuh bahwa sesungguhnya Tuhan sedang menurunkan anugerah di balik kondisi sakit tersebut.
2.  Menjaga jiwa, sikap, dan perilaku supaya tetap tenang, tidak bingung, tidak sedih berlarut-larut, tidak  marah-marah, tidak  stress.  Jiwa  yang  tidak  stabil  membuat tubuh  menghasilkan zat-zat  beracun,  membuat  sel-sel tubuh  bersifat  asam,  dan kondisi ini ibarat “pupuk”, sangat disukai sel-sel kanker untuk tumbuh subur.
3.  Tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

4.  Cukup istirahat dan menjaga pola makan.

5.  Menghindari polusi, asap rokok, dan sinar matahari berlebihan. Sinar matahari dibutuhkan, tetapi cukup  20 menit sehari, khususnya sinar matahari pagi.
6.  Olahraga dan tinggal di lingkungan yang kaya oksigen/banyak tanaman. Olahraga meningkatkan kadar oksigen dalam sel tubuh, sedang kanker benci pada sel yang kaya oksigen, karena dia akan mati merana di dalamnya!
7.  Melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh, jika perlu mengkonsumsi jamu, suplemen, atau antioksidan. Tetapi ingat, anda harus tahu persis apa yang anda konsumsi: apa kandungannya, apa manfaatnya, apa efek sampingnya, seberapa takarannya, bagaimana cara mengkonsumsinya, dan bagaimana interaksinya dengan obat-obat lain.
8.  Menjaga  semangat,  jangan  sampai  kendur,  jangan  pernah  menyerah,  walaupun perjuangan harus dilakukan berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.


Jika semua upaya nonmedis tersebut bisa dilakukan bersama-sama dengan upaya pengobatan medis, dipastikan hasilnya akan lebih optimal. Kemungkinan sembuh lebih besar, setidaknya keganasan sel-sel kanker dapat dikendalikan, yang artinya dapat memperpanjang usia.


Tips-tips memilih Obat Herbal
 
Seiring dengan gerakan back to nature, kini kalangan medis pun banyak menganjurkan penggunaan obat kanker alami sebagai pelengkap terapi bagi proses penyembuhan kemoterapi, radioterapi ataupun pembedahan.


Manfaat  dan kegunaan tanaman obat  bagi para  penderita kanker tidak diragukan lagi. Namun yang menjadi kendala utama adalah supply-nya. Bagi kaum awam, tidak mudah mencari dan menemukan tanaman obat disekitar kita.


Sebagai alternatif, kini telah tersedia berbagai produk ramuan racikan para herbalis ataupun produk-produk tunggal dengan berbagai merk di pasaran.    Tapi, Produk Obat  Kanker Herbal mana yang harus dipilih? Berikut beberapa tips:
1.  Cek! Komposisi: ramuan tersebut terdiri dari jenis tanaman obat apa saja?

2.  Cek! Apakah kemasan hyegenis dan proses pembuatannya benar?

3.  Cek! Lama produk beredar di pasaran. Semakin lama beredar biasanya semakin teruji kualitasnya
4.  Cek!    Kesaksian(Testimony)   pemakai.    Banyaknya   testimony   meningkatkan kepercayaan akan  khasiat produk
5.  Cek! Reputasi perusahaan atau herbalis.

6.  Cek! Apakah produk terdaftar di Badan POM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar