Rabu, 29 Agustus 2012

“4 RUMUS CANGGIH meraih kebahagiaan “Hidup” dunia dan akhirat”

Inilah dia “Rumus Canggih” yang saya maksud :


1.  BERDO’A


Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada- Ku, niscaya akan Kukabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” [QS. 40 : 60]


Ayat Al-Qur’an di atas merupakan ayat motivator maha dahsyat untuk manusia agar tidak putus asa untuk berdo’a dan meminta sesuatu. Apapun keinginan Anda, jangan ragu untuk memintanya kepada Dzat yang memilikinya, yaitu Allah Swt, dan yakinlah bahwa do’a yang Anda panjatkan pasti dikabulkanNya.


Anda ingin pekerjaan, Anda ingin jodoh, Anda ingin kendaraan, Anda ingin pintar atau apapun keinginan Anda boleh Anda ajukan kepadaNya.



•   TATA KRAMA DALAM BERDO’A

Tetapi, sebelum itu Anda harus memahami dulu tata krama supaya Do’a Anda bisa  dikabulkan, tata krama  dalam  berdoa  yang  dicontohkan  oleh  Rosulullah SAW dalam banyak hadis yang sahih.


Berikut hadis-hadis tersebut.

1.   Mengangkat kedua telapak tangan dan mengusapkannya ke wajah, seusai berdo’a.
2. Berkonsentrasi diri dengan hati yang yakin, bahwa do’anya akan dikabulkan.

3.   Mengawali do’a dengan ucapan hamdalah dan shalawat. Dan, menyelingi serta menyudahinya dengan membaca sholawat.
4.  Mengakhiri dengan ucapan Amiin.

5. Dengan tenang, dan suara pelan- tidak keras-keras, menundukkan kepala.

6.  Memakai kalimat yang singkat, tapi dalam (luas) maknanya,.

7.  Mengulangi doa dan membaca istighfar 3x.
8.  Jangan meminta segera terkabul.

9.  Jangan berdo’a soal keburukan.

10.Memulai dengan diri sendiri, baru untuk orang lain.



•    KAPAN DO’A TERKABUL


Menurut beberapa hadist, ternyata ada waktu-waktu tertentu, di mana do’a bisa terkabul. Yakni:

1. Di antara Adzan dan iqamah
2. Di saat Sujud
3. Dalam bepergian, dan di saat dizalimi orang.
4. Waktu datang ajakan untuk berperang, saat berperang dan di waktu hujan. Berdo’alah kepada Allah swt. secara terus menerus dengan penuh kecintaan dan

Ridha  kepada-Nya.  Diriwayatkan  dari  Nabi  Muhammad  saw,  bahwa  beliau bersabda:

“Sesungguhnya  Allah  mencintai  orang-orang  yang  berdoa  dengan  mendesak secara terus menerus.”

Disebutkan pula dalam hadist yang lain, bahwa malaikat Jibril berkata kepada

Allah swt:
“Wahai Tuhanku, perkenankanlah hajat si Fulan.


Allah swt berfirman:
“Biarkan hamba-Ku (itu terus berdoa), sesungguhnya Aku senang mendengar suaranya.”

Hadist tersebut mengandung pengertian bahwa di antara manusia ada orang yang segera  dikabulkan  doa’nya  dan  memperoleh  apa  yang  diminta,  Karena Allah  tidak  suka  mendengar  suaranya.  Demikian  menurut  sahabat  Anas  bin Malik. Dan kontek ini pula ada riwayat yang mengatakan:
“Oleh sebab itu, seharusnya seorang hamba merasa takut, kalau hal itu terjadi pada dirinya, karena sikapnya ketika berdo’a, tergesa-gesa minta segera dikabulkan.

Terkadang ijabah (pengabulan doa) terkait erat dengan syarat-syarat yang tidak diketahui oleh orang yang berdo’a. Sehingga ijabah menjadi tertunda, karena tidak  adanya  syarat  yang  menyertainya.  Yang  demikian  itu,  seperti  adanya kondisi yang sangat terpaksa dan benar-benar dalam kesulitan.



2.  INGATLAH, ALLAH SELALU MEMBERI YANG TERBAIK

"Aku (mungkin merasa telah) tekun berdoa dan berusaha untuk keberhasilan dan kebahagiaan… aku sadar, ada kalanya beberapa niatku lambat terpenuhi dan mungkin Allah akan menggantikan dengan yang lain, yang lebih baik... aku yakin keberhasilan dan kebahagiaan itu akan jadi milikku walaupun mungkin dalam bentuk dan waktu yang lain...


insyaAllah....innallaha ma'ana

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (QS. Al Baqarah : 216)
semoga kisah ini dapat 'merawat' hati2 yang sedang sedih dan kecewa. BarokaLLAHu fikumm... ^^





Seorang lelaki berdoa kepada Allah SWT agar diberikan bunga dan kupu-kupu

Namun Allah SWT memberikannya kaktus dan ulat


Lelaki ini sedih, tidak mengerti kenapa pemberian-Nya berbeda dengan apa-apa yang dia minta


Kemudian dia berfikir : "Allah SWT kan mempunyai banyak umat yang harus diurus..."


Dan dia memutuskan untuk tidak mempersoalkannya doanya lagi

Setelah beberapa lama, lelaki ini memikirkan kembali doanya yang telah lama dilupakannya
Lelaki ini amat terperanjat ketika melihat dari pohon kaktus yang buruk dan berduri itu telah tumbuh bunga yang sangat cantik


Dan dari ulat yang terselubung, telah berubah menjadi kupu-kupu yang tidak kalah cantik

Allah SWT selalu melakukan semua perkara dengan benar !

Cara Allah SWT selalu cara yang terbaik, walaupun kelihatannya semuanya salah


Jika anda memohon sesuatu dan menerima yang lain dari Allah SWT, Percayalah, Yakinlah bahwa Allah SWT senantiasa memberikan apa yang anda pinta pada waktu yang tepat


Apa yang anda pinta … tidak selalu apa yang dibutuhkan !

Allah SWT tidak pernah gagal memenuhi permintaan hamba-Nya, teruslah berdoa kepada-Nya tanpa ragu dan mengeluh


Duri hari ini … adalah bunga hari esok !

Allah SWT memberikan pilihan yang terbaik kepada mereka yang menyerahkan ketentuan kepada-Nya.


Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.: Bahwa Rasulullah saw. pernah berdoa dengan membaca: "Ya Allah, kepada-Mulah aku berserah diri dan kepada-Mulah aku beriman,  terhadap-Mu  aku  bertawakkal  dan  kepada-Mu  aku  kembali  serta dengan (pertolongan) Engkau aku berperang. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu, tidak ada Tuhan selain Engkau, agar Engkau tidak  menyesatkan  aku,  Engkaulah  Yang  Maha  Hidup  dan  tidak  akan  mati sedang jin dan manusia semuanya akan mati" (Shahih Muslim No.4894)


“Senantiasa seseorang itu meminta (kepada makhluk) sampai dia bertemu Allah ta’ala (pada hari kiamat) dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun pada wajahnya.” (HR. Al Bukhari, 3/338- Fathul Bari dan Muslim, no. 1040)
Dari Annas ra. ia berkata, “saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah berfirman , `Hai anak adam, selama kamu berdoa dan menggantungkan harapan kepada-Ku pasti Aku ampuni semua dosa yang telah kamu perbuat dan Aku tidak perduli betapapun banyaknya. Hai anak adam, andaikan dosa-dosamu bagaikan awan dilangit kemudian kamu memohon ampun kepada-Ku pasti Aku mengampunimu dan Aku tidak perduli berapapun banyaknya. Hai anak adam andaikan kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa-dosa sebanyak isi bumi kemudian kamu menghadap-Ku sedangkan kamu tidak menyekutukan Aku maka Aku akan menghampirimu sebanyak isi bumi pula.” (HR. Tirmidzi, Hadist Hasan)




3.  BERSUKUR DALAM SEGALA HAL
Bersyukurlah dalam segala hal, karena semua indah pada waktunya....
Pada jaman dahulu, di Negeri China kuno...., hiduplah seorang saudagar, mempunyai seorang anak lelaki, peternakan, dan perkebunan yang luas. Mereka menjalani segalanya dengan baik, dan bersyukur atas segala yang telah mereka terima senantiasa.


Pada suatu hari, masuklah seekor kuda liar (tanpa pemilik) ke dalam kandang milik saudagar tersebut. Melihat hal tersebut, tetangga saudagar mengatakan "sungguh amat beruntung karena Tuan mendapatkan seekor kuda tanpa harus bersusah payah membeli atau menangkapnya". Mendengar hal tersebut Sang Saudagar berkata "Terima kasih, semua itu memang suatu berkat, tetapi semua itu pasti ada hikmahnya."


Setelah kuda dirasa telah cukup jinak, Putra Sang Saudagar mencoba menungganginya, namun malang, kuda tersebut memberontak dan membuat Putra Sang Saudagar tersebut terjatuh yang membuat kaki Putra Sang Saudagar
tersebut patah. Hal ini membuat tetangga saudagar itu mengatakan "Betapa malang nasib Putra Tuan". Sang Saudagar itu menjawab, "Terima kasih atas perhatiannya,  ini  merupakan  suatu  kecelakaan,  namun  semua  ini  pasti  ada hikmah dan bersyukurlah senantiasa".


Mungkin  dapat  dibayangkan  kesusahan  yang dihadapi  Putra  Sang  Saudagar tersebut, namun Sang Saudagar tersebut tetap bersyukur, karena percaya akan ada hikmah dan berkat yang didapatkan dari semua kejadian.


Selang beberapa tahun, terjadilah peperangan hebat, seluruh lelaki muda yang berbadan sehat dan tidak cacat,  wajib  mengikuti program  wajib  militer untuk perang. Putra Sang Saudagar tersebut dapat selamat dari peperangan tersebut, karena kecacatan kakinya.


Setiap kejadian, baik atau buruk menurut kita mengandung hikmah mendalam yang ingin disampaikan oleh Allah Swt.



4.  BERBAGI SUMBER KEBAHAGIAAN
Sebuah perbuatan untuk menyenangkan dan membahagiakan orang lain merupakan  sebuah  hal  yang  dapat  mendatangkan  kebahagiaan.  Tidak peduli sebesar atau sekecil apapun hal yang Anda lakukan, selama itu dilakukan dengan niat yang tulus.


Mengenai point yang satu ini saya ingin berbagi kepada Anda tentang sebuah kisah menarik yang pernah saya baca, yang mudah-mudahan bisa menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk senantiasa berbagi.


Alkisah, ada seorang anak kecil yang baru saja ditinggal  mati  oleh  ayahnya.  Karena  tidak  ada lagi   yang   suka   memberi   dia   jajan,   iapun diacuhkan oleh teman-temannya. Anak kecil itu berusaha untuk meminta belas kasihan kepada
warung-warung tetangganya, bukannya belas kasihan yang ia dapatkan, melainkan hardikan dan usiran.


Suatu hari, bertemulah ia dengan tukang gorengan. Agar menarik perhatian, anak kecil itu bergaya. Sambil berdiri di hadapan tukang gorengan, ia angkat kaki sebelah kirinya lalu ditempelkan ke kaki kanannya, sambil menggigit jari tangan kanannya. Si tukang gorengan hanya memandang sekilas dan membiarkan saja.


Hari pertama, iapun dicuekin saja. Demikian pula hari kedua dan ketiga. Namun, anak kecil itu tidak putus asa, tetap dengan gaya yang sama. Akhirnya pada hari keempat, karena merasa iba dan kasihan, si tukang gorengan itupun memberikan buntut singkong, sisa-sisa potongan gorengan singkong, yang rasanyapun pahit.


Betapa senangnya anak kecil itu. Dengan mata berbinar penuh bahagia, iapun memegang buntut singkong itu dengan kedua tangannya, seolah-olah terlihat seperti satu singkong goreng penuh. Ia berlari mengejar teman-temannya, sambil mengacung-ngacungkan buntut singkong, menunjukkan bahwa ia kini punya jajanan.


24 tahun kemudian

Suatu hari, ketika sedang asyik ngaduk-ngaduk gorengannya, tiba-tiba si tukang gorengan itu didatangi oleh seorang pemuda.


“Emm... ternyata tidak ada yang berubah. Pikulan dan gerobak gorengannya, masih seperti dulu,” gumam pemuda itu.


“Mang, masih kenal sama Saya ga?!” tanya pemuda itu.

Si tukang gorengan hanya menggeleng bengong dan bingung

“Coba ingat-ingat Mang. Masih ingat Saya ga?!” kata pemuda itu penasaran. “Aduh, siapa ya Den! Amang mah, gak tahu.” Jawab tukang gorengan itu polos.
Akhirnya,  pemuda itupun  bergaya  persis  seperti  saat  dia  meminta  dikasihani tukang gorengan.


“Oh. Iya...ya... Amang ingat sekarang. Aden yang waktu itu, masih kecil, bergaya seperti itu di depan Amang, selama empat hari berturut-turut. Awalnya Amang cuekin. Karena


Amang kasihan, akhirnya Amang kasih buntut singkong.” Jawab tukang gorengan itu.


“Ya betul, Mang. Waktu itu, Saya sungguh senang dan bahagia sekali. Dengan buntut singkong itu, akhirnya Saya diterima lagi oleh teman-teman Saya.” Jawab pemuda itu.

“Karena hanya yang punya jajanan saja yang boleh bergabung dan bermain dengan
teman-teman Saya.” Lanjutnya.

“Wah, Den. Gak usah disebut-sebut. Amang jadi malu. Karena hanya memberi

Aden buntut singkong.” Jawab tukang gorengan itu tersipu.

“Sebagai rasa terima kasih Saya atas kebaikan Amang. Bagaimana kalau Amang

Saya ajak umroh!”.

“Hah... yang bener Den. Jangan main-main?!” Ujar tukang gorengan itu kaget. “Iya Mang. Saya serius. Saya ajak Amang untuk umroh ke tanah suci.” Jawab
pemuda itu meyakinkan.

Tak  kuasa  menahan  haru,  sambil  berlinang  air  mata,  dipeluknya  erat-erat pemuda itu.

Sambil berkata, “terima kasih Den! ...terima kasih ...”
“Berterima kasihlah kepada Allah, Mang…. Allah menakdirkan Saya, untuk membalas kebaikan yang telah Amang lakukan 24 tahun yang lalu.” Jawab pemuda itu, sambil memeluk erat tukang gorengan itu penuh haru.


Janji Allah Pasti

Subhanallah … Allahu Akbar ... There’s not impossible in the world. Sungguh kisah kemanusiaan yang sangat menyentuh. Ternyata  Allah  SWT tidak akan membiarkan berlalu begitu saja, kebaikan yang telah dilakukan oleh hamba- hamba-Nya, siapapun dan di manapun, sekecil dan sesederhana apapun. Melainkan Ia akan membalasnya dengan yang setimpal, bahkan berlipat, berganda dan tak terduga. Sesuai Firman Allah SWT dalam Qs. Al Zalzalah: 7-8

* Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat balasannya.
* Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat balasannya pula.

(Kisah nyata, disadur dari Buku Miracle Giving, karya Ustadz Yusuf Mansyur)

Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam berbagi terhadap sesama,  sehingga  tidak ada  lagi  yang  merasa  tidak bahagia  hidup didunia ini karena ia merasa tidak ada yang memperhatikannya.


Kesimpulan :

Jadi, jika dikaji kembali. Maka rumus canggih yang saya maksud bukanlah jaminan bagi Anda untuk menjadi orang kaya, orang yang sukses, orang yang berhasil. Tetapi, menjadikan Anda sebagai orang yang berbahagia, dengan kehidupannya yang serba Indah dengan cara :


-    BERDOA

-    INGAT, BAHWA ALLAH SWT SELALU MEMBERI YANG TERBAIK

-    BERSYUKUR ATAS SEGALA HAL

-    BERBAGI SUMBER KEBAHAGIAAN.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar