Medical Imaging
merupakan teknik untuk membuat gambar tubuh manusia (atau bagian dan fungsinya)
untuk tujuan klinis (prosedur medis berusaha mengungkapkan, mendiagnosa dan
memeriksa penyakit) atau ilmu kedokteran. Medical Imaging merupakan komponen
penting di berbagai bidang penelitian biomedis dan praktek klinis.
Sudah banyak sekali
manfaat Medical Imaging dalam dunia klinis contohnya para peneliti biologi sel
dapat membentuk 3D confocal set data mikroskop, kemudian Virologis dapat
menghasilkan rekonstruksi 3D virus dari mikrogaf, ahli radiologi dapat
mengidentifikasi dan menghitung tumor dari MRI dan CT scan dan ahli saraf dapat
mendeteksi aktifita otak daerah metabolisme dari PET dan fungsional MRI scan.
Analisis ini memerlukan kuantitasi komputerisasi yang canggih.
Medical Imaging
sering dianggap untuk menunjukkan seperangkat teknik yang non invesivly yang
dapat menghasilkan gambar dari aspek internal tubuh. Pencitraan madis dapat di
lihat sebagai solusi masalah invers matematika, hal tersebut menyebabkan
(sifat0sifat jaringan hidup) itu disimpulkan dari efek (sinyal teramati).
Noninvensif adalah istilah yang didasarkan pada kenyataan bahwa modalitas
pencitraan medis tidak menembus kulit secara fisi, tetapi pada tingkat
elektromagnetik dan radiasi mereka cukup invensif.
MRI
MRI (Magnetic
Resonance Imaging) adalah pencitraan diagnosa penyakit pasienuntuk memeriksa
dan mendeteksi tubuh anda dengan menggunakan medan magnet yang besar dan
gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar Xataupun bahan
radioaktif.
Selama pemeriksan MRI
akan memungkinkan molekul-molekul dalam tubuh bergerak dan bergabung untuk
membentuk sinyal-sinyal. Sinyal ini akan ditangkap oleh antena dan dikirimkan
ke komputer untuk diproses dan ditampilkan di layar monitor menjadi sebuah
gambaran yang jelas dari struktur rongga tubuh bagian dalam.
MRI menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan
sangat jelas dan lebih sensitive untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam
tubuh, terutama otak, sumsum tulang belakang, anatomi dan kelainan dalam rongga dada, payudara , organ
organ dalam perut, pembuluh darah, dan jantung.
Magnetic Resonance Imaging ( MRI ) adalah suatu alat
diagnostik muthakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan
medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi,
penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif, yang menghasilkan rekaman gambar
potongan penampang tubuh / organ manusia dengan meng-gunakan medan magnet
berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi
getaran terhadap inti atom hidrogen. Merupakan metode rutin yang dipakai dalam
diagnosis medis karena hasilnya yang sangat akurat.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu teknik
penggambaran penampang tubuh berdasarkan prinsip resonansi magnetik inti atom
hidrogen. Tehnik penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang
dihasilkan tergantung pada banyak parameter. Alat tersebut memiliki kemampuan
membuat gambaran potongan coronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi
tubuh pasien Bila pemilihan parameternya tepat, kualitas gambaran detil tubuh
manusia akan tampak jelas , sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat
dievaluasi secara teliti. Untuk itu perlu dipahami hal-hal yang berkaitan
dengan prosedur tehnik MRI dan tindakan penyelamatan bila terjadi keadaan
darurat.
Beberapa faktor kelebihan yang dimiliki-nya, terutama
kemampuannya membuat potongan koronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak
memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuiai untuk diagnostik
jaringan lunak. Teknik penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang
dihasilkan tergantung pada banyak parameter. Bila pemilihan para-meter tersebut
tepat, kualitas gambar MRI dapat memberikan gambaran detail tubuh manusia dengan
perbedaan yang kontras, sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat
dievaluasi secara teliti.
Cara
Kerja MRI :
Penderita berbaring di tempat tidur yang dapat digerakkan
ke dalam (medan) magnet. Magnet akan menciptakan medan magnetik yang kuat lewat
penggabungan proton-proton atom hidrogen dan dipaparkan pada gelombang radio.
Ini akan menggerakkan proton-proton dalam tubuh dan menghasilkan sinyal yang
diterima akan diproses oleh komputer guna menghasilkan gambaran struktur tubuh
yang diperiksa
Kelebihan
MRI:
·
MRI lebih unggul
untuk mendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak seperti otak, sumsum
tulang sertamuskuloskeletal,
·
Mampu memberi
gambaran detail anatomi dengan lebih jelas,
·
Mampu melakukan
pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi dan spektroskopi
yang tidak dapat dilakukan dengan CT Scan,
·
Mampu membuat
gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa merubah posisi pasien dan
·
MRI tidak
menggunakan radiasi pengion.
Prinsip
Kerja MRI :
Struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia saat diluar
medan magnet mempunyai arah yang acak dan tidak membentuk keseimbangan.
Kemudian saat diletakkan dalam alat MRI (gantry), maka atom H akan sejajar
dengan arah medan magnet . Demikian juga arah spinning dan precessing akan
sejajar dengan arah medan mag-net. Saat diberikan frequensi radio , maka atom H
akan mengabsorpsi energi dari frequensi radio tersebut. Akibatnya dengan
bertambahnya energi, atom H akan mengalami pembelokan, sedangkan besarnya
pembelokan arah, dipengaruhi oleh besar dan lamanya energi radio frequensi yang
diberikan. Sewaktu radio frequensi dihentikan maka atom H akan sejajar kembali
dengan arah medan magnet. Pada saat kembali inilah atom H akan memancarkan energi
yang dimilikinya. Kemudian energi yang berupa sinyal tersebut dideteksi dengan
detektor yang khusus dan diper-kuat. Selanjutnya komputer akan mengolah dan
merekonstruksi citra berdasarkan sinyal yang didapatkan.
SINAR-X
Pemanfaatan sinar-X di bidang kedokteran nuklir merupakan
salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Aplikasi ini telah
cukup beragam mulai dari radiasi untuk diagnostic, pemeriksaan sinar-X gigi dan
penggunaan radiasi sinar-X untuk terapi.
Radioterapi adalah suatu pengobatan yang menggunakan
sinar pengion yang banyak dipakai untuk menangani penyakit kanker. Alat
diagnosis yang banyak digunakan di daerah adalah pesawat sinar-X (photo
Rontgen) yang berfungsi untuk photo thorax, tulang tangan,kaki dan organ tubuh
yang lainnya.
Alat terapi banyak terdapat di rumah sakit-rumah sakit
perkotaan karena membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Di negara maju,
fasilitas kesehatan yang menggunakan radiasi sinar-X telah sangat umum dan
sering digunakan.
USG
Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging
diagnostik ( pencitraan diagnostik) untuk pemeriksaan alat alat dalam tubuh
manusia, dimana kita dapat mempelajari bentuk, ukuran anatomis, gerakan serta
hubungan dengan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan ini bersifat non-invasif,
tidak menimbulkan rasa sakit pada penderita, dapat dilakukan dengan cepat, aman
dan data yang diperoleh mempunyai nilai diagnostik yang tinggi. Tak ada kontra
indikasinya, karena pemeriksaan ini sama sekali tidak akan memperburuk penyakit
penderita. Dalam 20 tahun terakhir ini, diagnostik ultrasonik berkembang dengan
pesatnya, sehingga saat ini USG mempunyai peranan penting untuk meentukan
kelainan berbagai organ tubuh.
Prinsip kerja:
Ultrasonik adalah
gelombang suara dengan frekwensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran
telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang
dapat didengar manusia mempunyai frekwensi antara 20 – 20.000 Cpd (Cicles per
detik- Hertz).. Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini menggunakan frekwensi 1- 10
MHz ( 1- 10 juta Hz). Gelombang suara frekwensi tinggi tersebut dihasilkan dari
kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alat yang disebut transducer.
Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan tegangan
listrik. Fenomena ini disebut efek Piezo-electric, yang merupakan dasar
perkembangan USG selanjutnya. Bentuk kristal juga akan berubah bila dipengaruhi
oleh medan listrik. Sesuai dengan polaritas medan listrik yang melaluinya,
kristal akan mengembang dan mengkerut, maka akan dihasilkan gelombang suara
frekwensi tinggi.
Endoskopi
adalah alat medis yang sangat berguna untuk melihat rongga-rongga dalam
tubuh.Pada dasarnya alat ini adalah sebuah selang panjang yang ujungnya diberi
kamera dan alat-alat medis lainnya. Lalu selang tersebut akan dimasukkan tubuh
kita. Cara memasukkannya tergantung organ mana yang ingin diperiksa.Jadi bisa
dibayangkan agak ngeri apabila melihat prosesnya. Tetapi ditangan yang ahli
proses ini tidak sesakit yang dibayangkan. Di bawah ini akan dijelaskan apa itu
endoskopi.
Endoskop adalah alat
yang digunakan dalam pemeriksaan endoskopi. Alat ini berbentuk pipa kecil
panjang yang dapat dimasukkan ke dalam tubuh, misalnya ke lambung, ke dalam
sendi, atau ke rongga tubuh lainnya. Di dalam pipa tersebut terdapat dua
buah serat optik. Satu untuk menghasilkan cahaya agar bagian tubuh di depan
ujung endoskop terlihat jelas, sedangkan serat lainnya berfungsi sebagai
penghantar gambar yang ditangkap oleh kamera. Di samping kedua serat optik
tersebut, terdapat satu buah bagian lagi yang bisa digunakan sebagai saluran
untuk pemberian obat dan untuk memasukkan atau mengisap cairan.Selain itu,
bagian tersebut juga dapat dipasangi alat-alat medis seperti gunting kecil,
sikat kecil, dll
CT-Scan
Computed Tomography (
CT ) scan, juga disebut tomografi terkomputerisasi aksial ( CAT ) adalah
prosedur pencitraan medis yang menggunakan x-ray untuk melihat gambar penampang
tubuh. Sebuah system pencitraan CT menghasilkan gambar penampang atau ‘ irisan’
dari area tubuh.CT scan
menggunakan beberapa khusus sinar-X untuk melihat area tubuh dari sudut yang
berbeda dan kemudian memberikan beberapa gambar penampang dari tubuh. Keuntungan visualisasi yang lebih baik yang ditawarkan oleh CT dibandingkan X-ray diimbangi dengan risiko paparan radiasi yang lebih besar,
penambahan biaya dan waktu.
Nuclear Medicine
Nuclear medicine atau
kedokteran nuklir adalah bidang keahlian dalam kedokteran yang menggunakan
isotop radioaktif secara aman, tanpa sakit, dan murah, baik untuk pencitraan
maupun untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.
Pada imaging nuklir, suatu senyawa organik
bertanda (radiofarmaka) pemancar sinar gamma/positron yang telah
di-ketahui metabolismenya secara spesifik pada organ tubuh yang diselidiki,
dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui penyuntikan, oral atau pernafasan.
Radiofarmaka bergabung dengan proses metabolisme dalam tubuh, akhirnya
terkumpul dan terdistribusi pada tempat-tempat tertentu. Kemudian suatu
detektor radiasi didekatkan pada tubuh pasien, untuk menetapkan tempat di dalam
tubuh asal sinar itu dipancarkan, sehingga pola distribusinya pada tempat
tersebut serta perpindahannya dari satu tempat ke tempat lain dapat diketahui
secara tepat.
Keuntungan imaging
nuklir adalah tracer dapat bertindak sebagai pemeriksa fisiologi fungsional
yang sanggup menggambarkan fungsi biokimiawi, karena adanya transpor biologi
aktifdari radiofarmaka melalui organ tubuh dapat divisualisasi terhadap
waktu.Gambar yang diperoleh merupakan gambar secara fungsional dalam framework
anatomi.Bila berfungsi normal, distribusi radiofarmaka menunjukkan pola
tertentu yang karakteristik, sedang pada bagian yang mempunyai fungsi patologis
distribusinya tidak normal.
bisa jadi bahan kuliah semester ini..
BalasHapus