MRI
adalah suatu teknik pencitraan diagnostik melalui pemanfaatan resonansi magnet
inti-inti atom hydrogen dalam tubuh.
Resonansi adalah fenomena yang terjadi ketika sebuah obyek dikenai gerakan yang mempunyai frekuensi sama atau mendekati nilai frekuensi yang dimilikinya.
tubuh
manusia terdiri dari kumpulan sel-sel, bagian terkecil dari sel adalah atom.
Atom terdiri dari inti atom dan elektron. Inti atom terdiri proton dan netron.
Proton bermuatan positif, netron tidak bermuatan sedangkan elektron bermuatan
negatif.
Ada
tiga pergerakan pada atom. Elektron berputar pada sumbu masing-masing, elektron
mengitari inti atom dan inti atom sendiri berputar pada sumbunya. Perputaran
ini disebut SPIN
Spin dari inti atom inilah yang dapat menimbulkan terjadinya moment magnetic dipole ( Kutub magnet).
Dalam keadaan normal kutub magnet ini posisinya acak sehingga kekuatan medan magnetnya adalah nol, karena masing-masing magnet saling menolak satu sama lain.
Ketika tubuh pasien diletakkan di dalam medan magnet eksternal yang sangat kuat maka kutub magnet pada inti atom akan berada pada keadaan searah atau berlawanan arah( yang berlawanan arah lebih sedikit daripada yang searah).
Resonansi dengan radiofrekuensi diberikan agar energi spin bertambah. Radiofrekuensi digunakan karena nilai frekuensinya sama dengan nilai larmor frekuensi Hidrogen.( larmor frekuensi Hidrogen=42,58 MHz/T)>ω=∂. B
Hasil resonansi yang terpenting adalah munculnya sinyal magnetic resonance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar