LAPORAN
ELEKTRONIKA
FISIS DASAR 2
PRAKTIKUM
DIGITAL LOGIK TRAINER
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Gerbang
logika atau sering juga disebut gerbang logika Boolean merupakan sebuah sistem
pemrosesan dasar yang dapat memproses input-input yang berupa bilangan biner
menjadi sebuah output yang berkondisi yang akhirnya digunakan untuk
proses selanjutnya. Gerbang logika dapat mengkondisikan input–input yang
masuk kemudian menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa yang
ditentukan olehnya.
Gerbang Logika
adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya
menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan
analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean, maka gerbang
logika sering juga disebut Rangkaian logika. Gerbang logika merupakan dasar
pembentukan sistem digital. Gerbang logika beroperasi dengan bilangan biner,
sehingga disebut juga gerbang logika biner.Tegangan yang digunakan dalam
gerbang logika adalah TINGGI atau RENDAH. Tegangan tinggi berarti 1, sedangkan
tegangan rendah berarti 0.
I.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada praktikum ini
meliputi penggunaan berbagai gerbang logika dasar, penggunaan IC untuk
membuktikan tabel kebenaran dari setiap gerbang logika dasar, membuat gerbang
logika yang lain dari gerbang logika NAND, dan penentuan kaki (+) dan kaki (-)
dari lampu LED dengan menggunakan catu daya,
I.3 Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini,
diharapkan telah mampu melakukan hal-hal berikut:
-
Menganalisis
rangkaian gerbang logika.
-
Menggunakan
berbagai gerbang logika dasar NOT, AND, OR, NOR, dan NAND.
-
Membuktikan
tabel kebenaran dari setiap gerbang logika.
-
Memahami
prinsip kerja gerbang NAND untuk berbagai gerbang NOT, OR, AND, dan NOR.
I.4
Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum Digital Logik Trainer ini
dilakukan pada hari Selasa, 24 April 2012,
pukul 09.00-11.30 WITA, di Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi,
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
Gerbang logika dasar
Gerbang
logika atau sering juga disebut gerbang logika Boolean merupakan sebuah sistem
pemrosesan dasar yang dapat memproses input-input yang berupa bilangan biner
menjadi sebuah output yang berkondisi yang akhirnya digunakan untuk
proses selanjutnya. Gerbang logika dapat mengkondisikan input–input yang
masuk kemudian menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa yang
ditentukan olehnya. Terdapat tiga gerbang logika dasar, yaitu : gerbang AND,
gerbang OR, gerbang NOT. Ketiga gerbang ini menghasilkan empat gerbang
berikutnya, yaitu : gerbang NAND, gerbang NOR, gerbang XOR, gerbang XAND.
Tabel
kebenaran gerbang logika dasar
Gerbang AND
·
Jika
input A dan B keduanya adalah 1, maka output pada F adalah 1.
·
Jika
input A atau B adalah 0, maka output pada F adalah 0.
Jadi, cara kerja dari gate AND adalah jika semua inputnya
adalah 1, maka outputnya adalah 1. Akan tetapi jika ada minimal satu input yang
bernilai 0, maka outputnya adalah 0.
Contoh
pemakaian gerbang AND :
Gerbang
OR
·
Jika
input dari A atau B atau A dan B adalah 1, maka outputnya adalah 1.
·
Jika
input dari A dan B adalah 0, maka outputnya adalah 0.
Jadi, cara kerja dari gate OR adalah jika ada minimal satu
saja input yang bernilai 1, maka outputnya akan bernilai 1. Akan tetapi jika
semua inputnya adalah 0, maka outputnya adalah 0.
Contoh
pemakaian gerbang OR :
Gerbang
NOT/ INVERTER
Jika inputnya 1, maka outputnya 0 dan jika inputnya 0 maka
outputnya adalah 1. Jadi cara kerja dari gate NOT adalah sebagai pembalik,
output yang dihasilkan selalu kebalikan dari inputnya.
Contoh
aplikasi gerbang NOT :
Gerbang
NAND
Gerbang NAND adalah gabungan dari AND dan NOT.
Cara kerjanya adalah sesuai dengan operasi AND, kemudian
hasil dari operasi tersebut akan di operasikan lagi dengan fungsi NOT. Dengan
kata lain fungsi NAND adalah kebalikan dengan fungsi AND.
Contoh
aplikasi gerbang NAND :
Gerbang
NOR
Jika gerbang NAND adalah keebalikan dari gerbang AND, maka
gerbang NOR adalah kebalikan dari gerbag OR.
Contoh
aplikasi gerbang NOR :
Gerbang
XOR
Operasi
dari gerbang XOR adalah:
Fungsi
tersebut dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut:
Cara kerja dari gerbang XOR adalah jika input dari A dan B
adalah 1 semua atau 0 semua, maka outputnya adalah 0. Jika input dari A dan B memiliki
nilai yang berbeda, maka outputnya adalah 1.
Contoh
aplikasi gerbang XOR :
Gerbang
XAND
Merupakan
kebalikan atau inversi dari fungsi XOR.
II.2
Aplikasi Sederhana Gerbang Logika
Gerbang-gerbang ini dapat membentuk sebuah processor canggih,
membentuk sebuah IC yang hebat, membentuk sebuah controller yang banyak
fungsinya, namun sebelum sampai di penerapan yang canggih-canggih tersebut, ada
baiknya untuk melihat aplikasi sederhananya saja dulu dari gerbang-gerbang
logika ini.
·
Flip-flop
Apakah Anda
pernah mendengar istilah RAM atau Random Access Memory pada komputer. Jika
mengenalnya, maka Anda sudah mengenal sebuah aplikasi dari rangkaian gerbang
digital. RAM biasanya dibuat dari sebuah rangkaian gerbang digital yang
membentuk sebuah sistem bernama Flip-flop. Flip-flop terdiri dari rangkaian
gerbang logika yang dirancang sedemikian rupa sehingga apa yang masuk ke
dalamnya akan selalu diingat dan berada di dalam rangkaian gerbang logika
tersebut, selama ada aliran listrik yang mendukung kerjanya. Fungsi inilah yang
merupakan cikal-bakal dari RAM.
·
Counter
Salah satu
sistem yang paling banyak digunakan dalam perangkat-perangkat digital adalah
Counter. Fungsi dari sistem ini adalah jelas sebagai penghitung, baik maju
ataupun mundur. Timer, jam digital, stopwatch, dan banyak lagi merupakan
aplikasi dari counter ini. Banyak sekali jenis counter, namun pada dasarnya
prinsip kerjanya sama, yaitu mengandalkan pulsa-pulsa transisi dari clock yang
diberikan. Pulsa-pulsa transisi tadi yang akan menggerakan perhitungan counter.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
III.1
Alat dan Bahan
III.1.1
Alat
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut.
-
Catu
daya
Catu
daya berfungsi sumber tegangan dan penguji kaki (+) dan (-) dari lampu LED.
-
Kabel
jumper
Kabel jumper berfungsi sebagai penghubung dalam suatu
rangkaian.
III.1.2
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
-
IC
(Integrated Circuit)
IC berfungsi sebagai objek pengamatan
-
Lampu
LED
Lampu
LED berfungsi sebagai output (tanda low atau highnya output).
III.2
Prosedur Praktikum
Adapun
prosedur pada praktikum digital logik trainer ini yaitu:
1.
Mempersiapkan
seluruh komponen dan peralatan yang akan digunakan.
2.
Menentukan
kaki (+) dan kaki (-) dari lampu LED.
3.
Membuat
rangkaian untuk membentuk gerbang NOT dari gerbang NAND (menggunakan IC 7400).
4.
Menyambungkan
rangkaian dengan catu daya untuk membuktikan tabel kebenaran dari gerbang
logika NOT (jika lampu LED menyala berarti keluarannya high (1) dan bila tidak
menyala berarti keluarannya low (0)).
5.
Membuat
rangkaian untuk membentuk gerbang AND dari gerbang NAND (menggunakan IC 7400).
6.
Menyambungkan
rangkaian dengan catu daya untuk membuktikan tabel kebenaran dari gerbang
logika AND (jika lampu LED menyala berarti keluarannya high (1) dan bila tidak
menyala berarti keluarannya low (0)).
7.
Membuat
rangkaian untuk membentuk gerbang OR dari gerbang NAND (menggunakan IC 7400).
8.
Menyambungkan
rangkaian dengan catu daya untuk membuktikan tabel kebenaran dari gerbang
logika OR (jika lampu LED menyala berarti keluarannya high (1) dan bila tidak
menyala berarti keluarannya low (0)).
9.
Membuat
rangkaian untuk membentuk gerbang NOR dari gerbang NAND (menggunakan IC 7400).
10.
Menyambungkan
rangkaian dengan catu daya untuk membuktikan tabel kebenaran dari gerbang
logika NOR (jika lampu LED menyala berarti keluarannya high (1) dan bila tidak
menyala berarti keluarannya low (0)).
11.
Membuat
rangkaian dari gerbang AND 2 masukan untuk membentuk gerbang and 3 masukan (menggunakan
IC 7408).
12.
Membuat
rangkaian dari gerbang AND 2 masukan untuk membentuk gerbang AND 4 masukan
(menggunakan IC 7408).
13.
Mengulangi
kembali prosedur 6.
14.
Membuat
rangkaian dari gerbang OR 2 masukan untuk membentuk gerbang and 3 masukan
(menggunakan IC 7432).
15.
Membuat
rangkaian dari gerbang OR 2 masukan untuk membentuk gerbang and 4 masukan
(menggunakan IC 7432).
16.
Mengulangi
kembali prosedur 8.
17.
Membuat
rangkaian pengembangan jumlah masukan gerbang NAND (menggunakan IC 7451).
18.
Menyambungkan
rangkaian dengan catu daya untuk membuktikan tabel kebenarannya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1
Hasil
IV.1.1
Tabel Pengamatan
a. Gerbang NOT
A
|
Q
|
0
|
1
|
1
|
0
|
b. Gerbang AND
A
|
B
|
Q
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
c. Gerbang OR
A
|
B
|
Q
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
d. Gerbang NOR
A
|
B
|
Q
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
e. Gerbang AND 3 masukan
A
|
B
|
C
|
Q
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
f. Gerbang AND 4 masukan
A
|
B
|
C
|
D
|
Q
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
g. Gerbang OR 3 masukan
A
|
B
|
C
|
Q
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
h. Gerbang OR 4 masukan
A
|
B
|
C
|
D
|
Q
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
IV.1.2 Gambar rangkaian gerbang
logika
-
Gerbang NOT dari gerbang NAND
(a)
High (1) (b)
Low (0)
-
Gerbang AND dari gerbang NAND
(a)
High (1) (b) Low (0)
-
Gerbang OR dari gerbang NAND
(a)
High (1) (b) Low (0)
-
Gerbang NOR dari gerbang NAND
(a)
High (1) (b) Low (0)
-
Gerbang AND 3 masukan
(a)
High (1) (b) Low (0)
-
Gerbang AND 4 masukan
(a)
High (1) (b) Low (0)
-
Gerbang OR 3 masukan
(a)
High (1)
Rangkaian tidak sempat difoto, tapi
tabel kebenarannya terbukti.
(b) Low (0)
-
Gerbang OR 4 masukan
(a)
High (1) (b)
Low (0)
-
Pengembangan jumlah masukan gerbang NAND
(a)
High (1) (b)
Low (0)
IV.2 Pembahasan
Pada
praktikum digital logik trainer, inti dari praktikum adalah membuktikan tabel
kebenaran gerbang logika dasar. Pada pembuktian tabel kebenaran gerbang NOT,
OR, AND, dan NOR, IC yang digunakan adalah IC 7400 karena menggunakan gerbang
NAND untuk membentuk gerbang NOT, OR, AND, dan NOR. Pada pembuktian tabel
kebenaran gerbang NOT, OR, AND, dan NOR, semua tabel kebenarannya terbukti.
Pada
pembuktian tabel kebenaran gerbang AND 3 masukan dan 4 masukan, IC yang
digunakan adalah IC 7408. Adapun tabel kebenaran dari gerbang tersebut semuanya
terbukti. Jika lampu LED pada input menyala, maka keluarannya bersifat high
(1), sedangkan jika lampu LED tidak menyala, maka keluarannya bersifat low (0).
Kemudian, pada pembuktian tabel kebenaran gerbang OR 3 masukan dan 4 masukan ,
IC yang digunakan adalah IC 7432 karena IC tersebut menggunakan gerbang OR
dalam rangkaiannya. Adapun tabel kebenaran dari gerbang OR semuanya terbukti.
Kemudian
untuk yang terakhir, yaitu pengembangan jumlah masukan gerbang NAND, IC yang
digunakan adalah IC 7451, dengan menggunakan 4 masukan dengan gerbang nand dan
kemudian disambungkan dengan gerbang or. Adapun tabel kebenarannya semuanya
terbukti.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini
yaitu:
-
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan
satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal
berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah.
-
Ada
beberapa gerbang logika dasar, yaitu gerbang NOT, AND, OR, NOR, dan NAND.
-
Tabel
kebenaran dari setiap gerbang logika semuanya terbukti.
-
Gerbang
NOT, OR, AND, dan NOR dapat dibentuk dari gerbang NAND.
V.2
Kritik dan Saran
V.2.1
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi
Kritik dan saran untuk laboratorium elektronika dan
instrumentasi, yaitu:
-
Alat
dan bahan praktikum sudah cukup banyak, akan tetapi sebaiknya perlu ditambah
lagi.
-
Alat
yang tidak dapat berfungsi dengan baik sebaiknya diperbaiki atau diganti.
V.2.2.
Asisten
Kritik dan saran untuk asisten yaitu :
-
Sikap
asisten sudah cukup baik dalam membimbing praktikan selama praktikum
berlangsung, akan tetapi perlu ditingkatkan lagi.
-
Banyak
pengetahuan baru yang diberikan oleh asisten. Terima kasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonym.
2009. Gerbang logika dasar digital. http://belajar-elektronika.com/
digital/gerbang-logika-dasar-digital/. Diakses pada 24 april
2012, pukul 13.30 WITA. Makassar.
Anonym. 2010. Gerbang dasar logika.
http://electronical-instrument.blogspot.
com/2010/06/gerbang-dasar-logika.html. Diakses
pada tanggal 25 april 2012, pukul 15.00 WITA. Makassar.
Anonym. 2010. Gerbang logika dasar. http://tifecommunity.blogspot.com/2010/10
/gerbang-logika-dasar.html. Diakses pada tanggal 25 april 2012, pukul
15.00 WITA . Makassar.
Kalimasodo.
2008. Gerbang logika dasar. http://kalimasodo.wordpress.com/2008
/05/30/gerbang-logika-dasar/. Diakses pada tanggal 24 april 2012,
pukul 13.30 WITA. Makassar.
Sutrisno.
1987. Elektronika Teori dan penerapannya.
Jilid 2. Bandung: Penerbit ITB.